Inovasi Beras Abalog dari Tepung Komposit Ubi Jalar dan Tepung Kacang Kedelai
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung ubi jalar, tepung kacang kedelai fsn tepung singkong. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Pengolahan dan pengelolaan hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini dilakukan dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) faktorial, dengan taraf perlakuan suhu pengeringan terdiri dari 4 taraf yaitu : K1=50'C, K2=60'C, K3=70'C, K4=80'C. Lama pengeringan terdiri dari 4 taraf yaitu : L1=6 jam, L2=12 jam, L3=18 jam, dan L4=24 jam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin tinggi suhu dan lama pengeringan, kadar air akan menurun dan kada abu, derajat pengembangan serta nilai organoleptik akan menurun tetapi kadar lemak, kadar protein dan kadar karbohidrat (by difference) tidak menurun dan tidak juga meningkat. Kombinasi perlakuan suhu dan lama pengeringan berpengaruh nyata terhadap kadar air dan nilai organoleptik tetapi tidak nyata terhadap kada abu, kadar lemak, kadar protein, derajat pengembangan dan kadar karbohidrat (by difference). Dilihat dari nilai organoleptik beres analog yang disukai adalah perlakuan K1L1 dengan suhu pengeringan 80'C dan lama pengeringan 6 jam. Dilihat dari kadar protein beras analog mempunyai nilai yang lebih tinggi dari beras padi.
080410018 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain