Text
Tinjauan Terhadap Koefisien Kejut Yang Lazim Digunakan dalam Perencanaan Jembatan Lalulintas di Indonesia
Abstrak :rnAnalisa dinamika untuk menghitung reaksi atau getran dari jembatan yang ditimbulkan beban lalu lintas diatasnya, adalah relatif lebih sulit dibandingkan dengan analisa statika. Oleh karena itu sering dilakukan analisa static equivalent, dimana efek dinamis dari beban lalu lintas diantisipasi dengan cara mengalikan besar beban yang bekerja dengan suatu faktor perbesaran untuk mendapatkan beban desain. Pada peraturan VOSB 1963 (yang sampai saat ini masih digunakan dalam perencanaan jembatan lalu lintas di Indonesia), besarnya faktor dimaksud yang disebut koefisien kejut adalah merupakan fungsi dari panjang jembatan saja. Pada tulisan ini ditunjukkan bahwa faktor perbesaran dinamis masih dipengaruhi oleh hal-hal lain, yakni massa jembatan, kekakuan gelagar serta kecepatan bergerak dari beban.
MEDIA Unika II IV 11 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain