Text
Kenakalan dan kejahatan anak dan usaha penanggulangannya di Kotamadya Medan
Abstrak :rnTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kenakalan/kejahatan anak/remaja dan usaha penanggulangannya di Kotamadya Medan.rnDalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Lokasi penelitian lapangan dalam hal ini adalah Kepolisian Kota Besar Medan.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa di kotamadya Medan terjadi kenakalan/kejahatan anak/remaja adalah disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari diri anak/remaja maupun yang datang dari luar diri si anak/remaja. Di Kepolisian kota besar Medan berdasarkan data yang ada, umur pelaku yang paling banyak melakukan kenakalan/kejahatan adalah numur 12-16 tahun yaitu sebanyak 75,44%. Kalau dilihat berdasarkan jenis kelamin, pelaku yang dominan adalah laki-laki sebanyak 93,05%. Ada pun jenis kenakalan/kejahatan yang dilakukan adalah berupa bolos dari sekolah, perjudian, narkotika, pencurian baik dengan pemberatan atau pun pencurian dengan kekerasan, penganiayaan dan sebagainya. Untuk anak/remaja pelaku kenakalan/kejahatn di Kota Madya Medan pihak Poltabes Medan mengadakan berbagai usaha penanggulangan baik yang bersifat preventif (pencegahan) berupa patroli-patroli, penyuluhan maupun yang bersifat represif yaitu berupa tindakan yang dilakukan setelah terjadi kenakalan/kejahatn yang dapat berupa tindakan perbaikan dengan mengadakan perjanjian dengan membuat dan menandatangani surat pernyataan, ataupun dengan membuat berkas perkara untuk dilanjutkan ke penuntutan dan persidangan, sehingga anak/remaja dijatuhi pidana.
MEDIA Unika II III 3 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain