Text
Jurnal Implementasi Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAKrnrnPertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi daerah. Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Untuk melaksanakan pembangunan dengan sumber daya yang terbatas sebagai konsekuensinya harus difokuskan kepada pembangunan sektor basis (unggulan) yang memberikan dampak pengganda (multiplier effect) yang besar terhadap sektor-sektor lainnya atau perekonomian secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sektor basis dan non basis di Provinsi Sumatera Utara sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan ekonomi Provinsi Sumatera Utara di masa yang akan datang dan untuk mengetahuin laju pertumbuhan sektor-sektor basis dan non basis di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan nilai Location Quotient (LQ). Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa PDB sektoral Indonesia dan PDRB sektoral Provinsi Sumatera Utara berdasarkan harga konstan. Jenis data yang dikumpulkan berbentuk runutan waktu (time series) dari tahun 2005 hingga 2010. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan melakukan pendekatan deskriptif kuantitatif menggunakan model Location Quotient. Hasil analisis Location Quotient menunjukkan bahwa sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan, sektor Listrik, Gas dan Air Bersih, sektor konstruksi, sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, sektor Pengangkutan dan Komunikasi, sektor Jasa-jasa merupakan sektor basisdengan rata-rata nilai LQ selama tahun 2005 sampai 2010 masing-masing sebesar 1,74; 1,06; 1,06; 1,07; 1,20; 1,05. Sedangkan sektor Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan merupakan sektor non basis dengan rata-rata nilai LQ selama tahun 2005 sampai 2010 masing-masing sebesar 0,14; 0,86; 0,72.rnrnKata Kunci : PDRB, Sektor Ekonomi, Sektor Basis, Sektor Non Basis.
JUR-01.01-IMP-1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain