PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS

NPP : 1271212D0000001
  • Beranda
  • Informasi
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Kedudukan Hukum Anak Perempuan Terhadap Pewarisan Tanah Menurut Hukum Adat Waris Batak Toba Dikota Padangsidempuan

Kedudukan Hukum Anak Perempuan Terhadap Pewarisan Tanah Menurut Hukum Adat Waris Batak Toba Dikota Padangsidempuan

dan punsu tali.\" - Nama Orang;

ABSTRAKrnrnMasyarakat adat Batak Toba adalah masyarakat yang menganut sistem kekeluargaan patrilinear yang mengakui garis keturunan laki-laki sebagai generasi penerus orang tuanya. Menurut sistem ini, hanya anak laki-laki yang berkedudukan sebagai ahliwaris sedangkan perempuan bukanlah sebagai ahli waris. Tetapi dengan keluarnya Putusan mahkamah Agung Nomor 179K/Sip/1961 sudah menuju kearah sistem parental yang memberi kesederajatan, kemanusiaan, keadilan dan persamaan hak antara anak laki-laki dan anak perempuan didalam mewarisi harta orang tuanya.rnrnPenelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris dan normatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sampel dalam penelitian ini ditentukan pada masyarakat Batak Toba di Kota Padangsidimpuan, meliputi : 1 (satu) orang hakim dan 1 (satu) orang pengetua Adat Batak Toba. Alat pengumpul data primer adalah pedoman wawancara dengan cara melakukan wawancara terstruktur dengan hakim Pengadilan Negeri Kota Padangsidimpuan dan pengetua adat Batak Toba di Kota Padangsidimpuan. Alat pengumpul data sekunder adalah dengan studi dokumen, yaitu mempelajari dan memahami bahan pustaka yang berkaitan dengan obyek penelitian. Adapun lokasi penelitian yang dipilih adalah Kota Padangsidimpuan. Data yang diperoleh dari lapangan selanjutnya diolah dan dianalisa secara deskriptif, normatif, logis, dan sistematis.rnrnBerdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa yurisprudensi Nomor 179K/Sip/1961 tidak berpengaruh terhadap kedudukan hukum anak perempuan sebagai ahli waris. Di masyarakat Batak Toba Kota Padangsidimpuan, tradisi dalam sistem patrilineal yang menjadikan anak laki-laki sebagai ahli waris masih tetap dipertahankan, tetapi anak perempuan masih dimungkinkan untuk menerima harta warisan dari orang tuanya yang disebut dengan pauseang". Kepada anak perempuan dimungkinkan untuk memiliki harta warisan orang tuanya tetapi bukan sebagai ahli waris. Bentuk pemberian tersebut dapat berupa Indahan arian


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
1.318 SIA k
Penerbit
Medan : ., 2013
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
90600033
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
dondon tua
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Copyright © 2025 — Made with 💛 Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas